WEB BLOG
this site the web

Jilbab Ibu Rumah Tangga

Berkarir Sebagai Ibu Rumah Tangga Adalah Pekerjaan Tersulit Seorang Wanita


Assalamu'alaikum Wrwb, tahmid washolawat RosulullahSAW.

Lima tahun. Belum lama. Lima tahun lalu saya mulai menapaki karir dalam rumah tangga, institusi paling hebat yang Allah ciptakan, yang mana di dalam pembentukannya mengandung unsur penerapan2 separuh din, & dengan tekad kokoh, sosok saya tak sungkan2 memulai jejak langkah menikah muda hanya dengan bekal sepotong "Basmalah...".

Belum lama ini saya membaca nasehat2 penting dari "kolom Mar'ah Shalehah" asuhan Bpk.Indra Sakti,Psi majalah UMMI. Nasehat yang sama persis dengan yang saya rasakan, hayati, amati dan cermati dalam perjalanan pernikahan ini. Bahwa Ibu Rumah Tangga adalah profesi yang tak mengenal jam kerja, Online 24 jam! Ibu Rumah Tangga adalah Spritual Mother, seisi rumah memperoleh pelayanan cinta kasihnya sepanjang waktu. Kalaulah sebuah perusahaan punya jam kerja 8 jam per hari, punya shift, punya "team project", punya 'allowance' atau dana bonus 'over-time', maka berbeda dengan seorang spritual mother yang harus selalu hadir 24 jam memberikan pelayanan seorang diri, tanpa shift, tanpa teman sejawat. Tapi kalu rewards? Allah sudah menjanjikan,

Ibu Rumah Tangga dituntut memiliki berbagai talenta. Sebagai manajer Rumah Tangga, tentunya perencanaan, pelaksanaan, pengawasan atas berbagai urusan internal dan eksternalnya harus dijalankan. Ruang tidur dibuat senyaman mungkin agar penghuninya dapat merasakan kenikmatan istirahat dalam organisasi sakinah mawaddah warahmah ini. Begitupun urusan dapur, seorang ibu menyiapkan menu sehari-hari, mengolah masakan dgn cinta kasih, sehingga generasi muslim di rumahnya menyantap hidangan yang sedap, halalan thoyyiban. Tata letak perabot rumah pun ada ilmunya, ibu memperhatikan kebersihan dan kerapihan rumah&lingkungan. Ibu juga membuat penampilan suami dan anak2nya indah di mata publik. Pakaian yang dicuci dan diseterika oleh seorang ibu mempengaruhi performance semua anggota keluarga. Sederet tugas itu, seorang ibu harus me'matching'kan jadwalnya dengan hal2 finance keluarga, dan waktu2 kebersamaan dalam keluarga. Terbayangkah lelahnya?

Beban tanggung jawab seorang "spritual mother" sangat besar. Profesi ibu ini mendukung penuh karir suaminya, siap diajak menjadi sahabat tempat curhat suami sekaligus teman diskusi di setiap kesempatan. Ibu, ditangannya arah dan optimalisasi perkembangan kualitas diri anak2 tergenggam! Sadarkah anda betapa stressnya menjadi Ibu Rumah Tangga? Bahkan wanita2 Eropa banyak beralih pekerjaan dengan berkarir di luar rumah supaya "agak bebas" dari beban sebagai Ibu Rumah Tangga. Mereka lebih suka menyewa babby-sitters untuk menjaga anak2, "pusing deh gue kalo jadi Ibu RT. Mendingan kerja di kantor. Pulangnya kelayapan sebentar lah...", celetuk seorang ibu asal Italy yang sempat berbincang dengan saya beberapa waktu lalu. "Tapi kalau saya sih, Alhamdulillah anak2 udah pada gede, saya ngambil kuliah penjurusan spesial kandungan dan telah lulus, sekarang2 saya praktek di Rumah Sakit, biarlah nanti saya buka rumah bersalin kalau sudah punya modal...", cerita seorang ibu yang sekaligus dokter, asal Iraq saat berjumpa dengan saya belum lama ini.

Kalau anda seorang guru, anda temukan situasi sulit menghadapi murid, maka anda bisa saling curhat dengan teman sesama guru. Begitu pula kalau anda adalah karyawan sebuah perusahaan, PR, perawat, dokter, ahli kecantikan, dsb, maka saat anda kesulitan menghadapi sesuatu prihal profesi anda, pasti anda punya "carrier-consultant", setidaknya ada partner yang siap diajak "share". Namun Ibu Rumah Tangga??? sosok ini cuma bisa meminta wejangan dari seniornya, selanjutnya ia harus menerjemahkan sendiri makna wejangan itu. Curhat pada ibu laen bukanlah solusi, karena malah membuka aib keluarga, bahkan bisa menambah tekanan, bahkan timbul iri juga kecemburuan atas nasib ibu lain. Tiap ibu berbeda tingkatan stressnya. Diperlukan usaha yang sungguh-sungguh agar kita bisa sukses sebagai Ibu Rumah Tangga (spritual mother), setidaknya ada 3 prinsip penting dalam melakoni karir ini, yaitu: 1. CINTA, Apapun yang kita lakukan dalam aspek internal & eksternal RT kita dilandasi Cinta... Cinta pada Allah, pada pasangan hidup yang telah memilih kita sebagai permaisurinya (sedangkan di luar sana masih banyak perawan tua & janda2, sudahkah kita bersyukur? ), pada anak2, pada ummat, pada pekerjaan, semuanya berlandaskan cinta dan manifestasi cinta kepada Sang Pemilik Kita. 2. Amal Shalih (ibadah), semua yang kita lakukan, sejak bangun tidur, mencuci, masak, buang hajat, silaturrahmi, nyapu-ngepel, hingga "menemani suami" bobo' dan menina-bobo'kan anak2 lalu kembali tidur, adalah manifestasi Ibadah pada-Nya, sebagai bekal kelak di kehidupan selanjutnya. 3. Peningkatan kualitas diri, artinya, setiap peristiwa keseharian kita selalu ada "bekas" berupa hikmah. Kita harus bisa menarik pelajaran2 baru dalam aktivitas sehari-hari, baik sisi Intelektual, Emosional, maupun Spritual, sehingga kompetensi kita makin meningkat setiap hari.

Suatu hari mantan wali kelasku (masa2 sekolah) bertanya, "Apa? Sri??? Kamu khan pelajar berprestasi? seabrek-abrek piagam-pialamu, masa' sih "di rumah " doang? seharusnya kamu nih jadi dokter, atau insinyur, ya Ampuuuuun, naaak!...", terheran2 ia menatapku saat menggendong si kecil & berjumpa dengannya secara tak sengaja.
"Ibu... saya yakin pilihan saya tepat. Saya kuliah untuk menggali ilmu,bukan nyari-nyari ijazah. Berapa milyar pun gaji saya, kalau itu membuat waktu saya &keluarga terabaikan, maka hasilnya NOL. Saya takut dengan penyesalan, karena waktu tak dapat diputar ulang...", senyumku.


Allah gives me the best life. I'm really happy as a spritual mother with a lot of children.


http://bidadariazzam.blogspot.com

Berjilbab jadi Polisi

Wanita Berjilbab menjadi Polisi - Wanita jilbab juga bisa berkarya dan bekerja contohnya menjadi Polisi mengabdi untuk masyarakat.

Wanita Berjilbab Jadi Dokter

Wanita Berjilbab menjadi Dokter - Wanita jilbab juga bisa berkarir, berkarya dan berprestasi contohnya menjadi dokter.

Polwil Madura Mulai Berlakukan Jilbab bagi Polwan Muslimah


Imbauan Kapolda Jatim Irjen Anton Bachrul Alam itu mengubah penampilan sejumlah polwan muslimah benar-benar mendapat dukungan bawahannya. Selasa (10/3/2009) kemarin, adalah hari pertama pemberlakukan jilbab bagi para polwan yang muslimah di Polwil Madura, Jawa Timur.

Sejumlah polwan muslim terlihat rapi mengenakan penutup aurat sembari tetap menjalankan tugas seperti biasanya.

Bripda Ela, salah satu ajudan Kapolwil Madura mengatakan, sejak kemarin, ia bersama rekan-rekannya mulai berjilbab. ”Mulai hari ini (Selasa kemarin,Red.) seluruh polwan di Madura berjilbab Mas. Kelihatan lebih cantik ya,” katanya dikutip Koran Jawapos.

Di hari pertama mengenakan jilbab, Ela mengaku tidak ada masalah. Maklum, soal jilbab memang sudah biasa dikenakannya meski hanya pada acara pengajian. ”Kalau mau jujur, rasanya lebih adem (sejuk, Red). Mungkin karena ini juga terkait perasaan ya,” tuturnya.

Senada dengan Bripda Hosnul, ajudan Kapolres Pamekasan, juga mengatakan demikian. Menurut dia, penggunaan jilbab membuat dirinya seperti lebih tenang. ”Nggak tahu kenapa, tapi kayaknya lebih asyik saja,” katanya.

Bagi Hosnul, mengenakan jilbab saat bertugas tidak boleh dilihat sebagai kewajiban semata sebagai polwan. Dia lebih menganggap sebagai upaya meningkatkan kualitas dirinya sebagai muslimah.

”Kami berharap jilbab ini menjadi awal bagi kami agar hati juga bisa berjilbab,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum ini, Kapolda Jawa Timur Brigjend.Pol. Anton Bachrul Alam menghimbau agar polisi wanita (polwan) bisa mengenakan jilbab selama bertugas. Imbauan bernuansa agamis ini dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim.

Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi anak buahnya yang beragama Islam selalu berjamaah dalam salat lima waktu di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri.. Ia juga menganjurkan jajarannya selalu membaca kitab suci Al-Quran, serta membentuk tim menghapal Asmaul Husna (nama-nama baik Allah).

Instruksi ini dinilai beberapa pihak telah membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).

Tak bertepuk sebelah tangan, rupanya himbauan ini juga mendapat respon dari para jajarannya. "Warna jilbab diseuaikan dengan warna celanya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Pudji Astuti, Rabu (4/3/2009) .

Tak hanya Puji, beberapa Kapolwil juga langsung merospon himbauan ini. "Kalau saya diminta komentar terkait imbauan Pak Kapolda, menurut saya itu baik-baik saja. Apalagi hal itu bertujuan akhir menjadikan polisi terutama polwan memiliki akhlak yang lebih baik," kata Kapolwil Kediri, Kombes Pol Heru Purwanto kepada detiksurabaya.com.
sumber : http://swaramuslim.net

ajib Menggunakan Jilbab dan Membaca Al-Qur'an

Kapolda Jawa Timur, Brigjen Polisi Anton Bahrul Alam, melakukan langkah positif, yaitu dengan himbauannya kepada semua Polwan, yang muslimah untuk menggunakan jilbab (kerudung). Selain itu, Bachrul juga meminta kepada para Polisi yang beragama Islam agar membaca al-Qur’an. Pernyataan itu, disampaikannya, bersamaan dengan berbagai phenomena sosial, yang semakin menyimpang dan meningkatnya tindak kriminal dikalangan masyarakat.

Langkah awal dari Kapolda Jatim, Bachrul Alam, adalah merupakan satu-satunya Kapolda, yang secara ekplisit meminta kepada jajaran dibawahnya, agar para Polwan menggunakan jilbab, dan anggota polri yang beragama Islam membaca al-Qur’an. Sikap dan himbauannya itu, tak terlepas yaitu keinginannya untuk memperkuat basis moral polisi, yang mempunyai posisi dan peran didalam penegakan hukum di Indonesia. Di mana polisi harus memiliki sikap moral yang kokoh, dan memberikan ketaladan yang dapat dihargai masyarakat. Paradigma yang baru dalam kepolisian, yang menjadi pangayom dan pelindung masyarakat, memang harus memperkuat jati dirinya dengan nilai-nilai agama (Islam), yang akan menjadi basis jati diri mereka.

Sementara itu, dalam surat pernyataannya yang dikirimkan kepada Eramuslim, Jama’ah Hisbullah, menilai positip langkah yang diambil Kapolda Jatim, Brigjen Polisi Bahrul Alam. Karena itu, himbauan itu dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan moral dikalangan Polri. Bahkan, langkah diambil Kapolda Jatim ini, seharusnya menjadi kebijakan Kapolri dengan mengajak warga Polri, yang beragama Islam, melaksanakan kewajiban agamanya, sebagaimana yang telah digariskan di dalam negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Demikian, pernyataan yang disampaikan Jamaah Hisbullah, dalam siarannya yang ditandatangani oleh Amir Majelis Dakwah Jamaah Muslimin (Hisbullah), KH.Abul Hayat. (m)

Sumber :http://www.eramuslim.com/

abayas and jilbabs








abayas and jilbabs

Jilbab Abaya





























Jilbab Abaya

Model Jilbab




Model Jilbab

Sexy women Jilbab




Sexy Women Tudung




women Jelbab Sexy







Jelbab Sexy

Jelbab sexy - Cewek berjelbab juga bisa kelihatn sexy dari segi penampilan dan gaya. Jangan hanya pikir cewek sexy itu berpakaian minim dan buka-bukaan atau kelihatan bentuk lekuk tubuhnya.



























Tudung Sexy












































Jilbab sexy

Jilbab sexy - Cewek berjilbab juga bisa kelihatn sexy dari segi penampilan dan gaya. Jangan hanya pikir cewek sexy itu berpakaian minim dan buka-bukaan atau kelihatan bentuk lekuk tubuhnya.




















 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies